Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022

Berburu Kelas Belajar Daring selama Pandemi

Sebagaimana yang kita tahu, pandemi membawa banyak perubahan terhadap gaya hidup masyarakat saat ini, bukan? Mulai dari perilaku sosial yang tadinya gemar berkumpul, kini harus menjaga jarak, kepedulian yang meningkat terhadap kebersihan dan kesehatan, sampai sistem kerja dan sistem belajar yang sebelumnya tatap muka menjadi serba digital. Digitalisasi sistem belajar ini salah satunya memunculkan banyak pelatihan atau kelas belajar secara daring yang mudah diakses oleh siapa pun dan di mana pun ia berada. Aku menjadi salah seorang penikmat fasilitas ini semasa pandemi. Sejak resign dari pekerjaan sebagai dosen dua tahun yang lalu, aku memutuskan bahwa itulah waktu yang tepat untuk mengembangkan potensi terpendam yang kumiliki. Karena selama bertahun-tahun sebelumnya aku tidak punya waktu luang untuk meningkatkan keterampilanku, maka kumanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Aku tuliskan hal-hal yang ingin kupelajari lebih dalam seperti keterampilan dalam bidang kepenulisan, perencana

Belajar Melihat Kebaikan Suami (2)

Sejak membiasakan diri menulis jurnal syukur dan melakukan terapi luka batin secara rutin, alhamdulilah Allah memudahkan lisanku untuk senantiasa mengucap syukur. Setiap hari, setiap pekan, setiap bulan, ada saja rezeki yang datang menghampiriku. Tidak hanya berupa materi, rezeki yang kuterima juga berupa hubunganku yang semakin harmonis bersama orang-orang terdekat, khususnya suami. Pagi ini, bukan hari Sabtu biasa. Aku dan Bang Yuki (suami) sudah menjadwalkan kegiatan untuk perawatan diri bersama, yaitu melakukan facial. Perawatan facial ini sebenarnya tak lazim ya dilakukan oleh para laki-laki di keluargaku. Pertama kalinya aku tahu ada laki-laki yang mau merawat wajah ke salon selain artis atau para metroseksual lainnya, ya, sama suamiku ini. Meskipun tidak termasuk ke dalam dua golongan tadi, Bang Yuki yang macho dan berwajah sangar ini sangat peduli dengan penampilan. Dulu, di awal masa menikah, beberapa kali memang kami pergi untuk facial bersama. Kebetulan di dekat rumah memang

Ramadhan, Titik Balikku

Kalau diminta memberi ranking bulan Ramadhan kapankah yang paling berkesan dalam hidupku, Ramadhan 1441 H-lah jawabannya. Bulan suci yang bertepatan pada Mei 2020 itu jadi momen saat aku yakin bahwa ternyata aku bisa lho mengubah hidupku menjadi jauh lebih baik.  Di bulan itu aku mengikuti Camp Online Magnet Rezeki (COMR), yakni sebuah program untuk mengajak manusia kembali kepada ketauhidan. Di saat kebanyakan institusi dan organisasi sedang bingung menyikapi pandemi yang baru merebak di Indonesia 2 bulan sebelumnya, tim Magnet Rezeki hebatnya sukses menjadi pionir pengguna aplikasi Zoom yang dapat live stream langsung ke YouTube dan Facebook untuk menyajikan materinya. Program tersebut diselenggarakan full-time selama 7 hari. Pengemasannya begitu apik seolah-olah aku menghadiri seminar besar secara langsung. Acara tidak hanya dilengkapi dengan theme song yang disajikan tiap awal dan akhir sesi, tetapi juga diisi oleh beragam tokoh religi nasional seperti Ary Ginanjar Agustian, Ippho